Kebebasan lebih berarti daripada Kekenyangan...
Seperti biasa, tiap bangun pagi saya melepaskan Charles, anjing saya dari rantainya, membiarkan dia puas bermain di halaman maupun dalam rumah sampai sesaat sebelum saya berangkat ke kantor. Dia bebas bermain apa saja dalam rentang waktu itu, mulai mengambilkan koran di teras rumah, gigit2 kaki kursi, berlari kesana kemari, menggonggong orang yg lewat depan rumah, menggigit dompet saya dan tas handphone istri saya, sampai merusak sepatu adik ipar saya. semuanya dia lakukan dengan penuh kebebasan, mungkin karena dia merasa di rumah itu tak ada saingan yang bisa lakukan hal yang sama hehe.., Charles memang 'anjing tunggal' di rumah kami. Beberapa waktu lalu dia mulai belajar dari rutinitas itu, karena tiap kali saya mau berangkat ke kantor selalu memanggil dan mengikatnya kembali, dia mulai menjauh saat melihat saya berseragam lengkap dan motor sudah dipanasin mesinnya.
Tak mau kalah pintar dari charles, saya merubah strategi dengan memberinya makan pagi saat mau berangkat ke kantor, otomatis dia mendekat dan itu saat yang tepat untuk merantainya kembali. Tapi beberapa hari terakhir ini, rupanya dia juga mulai belajar dari rutinitas itu. Saat makan pagi sudah siap di tempat makannyapun dia tetap asik bermain, mendekatpun tak mau. Rupanya dia tau kalau mendekat pasti bakal dirantai dan itu merenggut kebebasannya 'berekspresi' (baca: gigit sampai hancur) pada sepatu dan sandal tuannya. Tadi pagi saya coba menabur abon sapi yang baunya harum dan lezaat diatas makanannya tapi jurus inipun tak mempan hehe, ini tidak biasa, bau makanan yang menggoda biasanya selalu menarik perhatian anjing yang terkenal peka dengan indra penciumannya. Lucu melihat tingkahnya, saya lalu membiarkan dia bermain lebih lama dari biasanya...
Sahabat FB, bagi kita yang bekerja, dua kata ini "kebebasan" dan "kekenyangan" pasti lekat sekali dengan aktifitas sehari-hari. ada orang2 yang rela tak dapat bonus (bukan gaji, karna gaji adalah hak kita) dalam mengerjakan sesuatu asalkan dia bisa tetap bebas berekspresi dengan ilmu dan skillnya daripada harus mengerjakan sesuatu dengan imbalan besar sampai kekenyangan (bukan kenyang) tp mengorbankan konsistensi ucapan, akal sehat, bahkan harga diri.
Sahabat FB, kita pasti mengenal orang2 di sekitar kita, mana yang suka kebebasan, mana yang suka kekenyangan, mari kita lihat siapa yang lebih menikmati hidup?? saya kenal banyak orang yg suka menikmati kebebasan dalam pekerjaannya karna jurnalistik adalah dunia saya dulu. saya pernah menemani wartawan senior kompas duduk santai dibawah pohon depan markas korem panju panjung-palangkaraya, sambil menikmati angin segar dia bercerita hidup ini indah kalau kita 'nikmati' bukan 'pikirkan'. saya juga pernah nongkrong di wapres (warung apresiasi) kawasan bulungan-jakarta, melihat orang2 bebas berekspresi disana selepas kerja, dan tatapan mereka penuh bahagia, lihat saja raut almarhum penyanyi nyentrik mbah surip salah satu 'alumni' wapres, saat meninggalpun terlihat seperti tersenyum.
Kelakuan Charles tadi pagi yang lebih menginginkan kebebasan daripada kekenyangan membuat saya berpikir bahwa stigma binatang itu rakus,serakah,tak berperasaan, yang dibuat manusia sebenarnya kadang lebih menggambarkan sebagian manusia itu sendiri daripada keseluruhan binatang.
Sahabat, jika anjing saya saja lebih butuh kebebasan daripada kekenyangan, bagaimana dengan anda???